indahnya rembulan

Tegar

pengembara malam melayang
pada satu musim
dimana terperangkap hujan
lebat,
menusuk perih kulit
hingga terasa kejantung,
dengan degup yang seakan ingin terhenti meronta roh, berteriak pada nurani
kamu adalah ketegaran
bangun dan bangkitlah...!!!
aku roh kesucian mu
kan selalu hidup abadi berjalanlah bersama ku
sampai tangan-tangan kasih
menyambut mu dengan
kesucian angin berhembus kencang
bangunkan dari keterdiaman
bergegas melenggang
meninggalkan kepedihan,
lebaran-lembaran
kisah duka melangkah bersama fikiran-
fikiran,
mimpi-mimpi tertunda
tentang lautan teduh
yang indah dan damai bersama gelap telusuri jejak
malam
berbekalkan bait-bait kekal
pada kesucian
seperti orang buta berjalan
meraba gelap tanpa cahaya kesendirian yang sunyi,
terpencil aku kesedihan nyata menghela
nafas panjang pada resah
aku tangisan malam, terjaga
saat roh hentakkan jiwa
menuju pada keheningan
dimana kan ditemui ketenangan pada kalimat-kalimat kekal
dengan kesuciannya alunan terkumandangkan lebih
syahdu
dari bait-bait rindu, penuh
rintihan
tangisan kepedihan lembar-lembar kisah pilu telah
hangus terbakar
pada kalimat kesucian yang
nyata kebenarannya
sisakan abu-abu perih
ku raub, ku simpan pada ujung bumi
yang tak dapat terlihat oleh
siapa pun

~Lembut mu bagaikan nyawa~
saat jejak mulai lelah,berbalut
duka lara
berpasrah pada kelam,
terdiam
pada sudut malam
menatap taburan
bintang,
berharap setitik terang
damaikan jiwa kering
kerontang satu cahaya bintang melayang
hadirkan binar,
rasakan damai
lepas dahaga dari kering
meronta itulah cahaya mu, menyentuh
sukma
kau pelita hati, lentera penerang
penghangat jiwa
bagaikan nyawa, dengan
lembut tenangkan hati pada perih
bangkitkan, cairkan
asa yang terkubur beku pada
nisan jiwa kau terangi kembali mimpi sepi
jadi indah
kau buat ku kembali mencinta
yang tiada pernah lagi ku pinta
setelah raga hidup ini serasa
mati, keindahan mu bertaburkan
cahaya damai
hadirkan getaran hingga ke
nadi diantara fajar,senja,bangun dan
tidur
selalu hadir kerinduan pada
bayang nyata mu
senandung rindu kain
menggema, menderu, menggaung cakrawala, seakan
getarkan nirwana
risaukan penghuni alam
gema kerinduan mengalun tiada
henti
bayangmupun resah,gelisah,lelah
terdiam membisu izinkan ku nikmati setitik
cahaya damai mu
izinkan ku menjadi kekasih
dalam bayang nyata mu
walau tiada bisa bersatu, ku
sentuh, ku rengkuh bangkitkan langkah ku
menuju lorong kehidupan
penuh duri
tapaki jejak hingga kaki kuat
berdiri
sampai masa jeda tiba terlelap damai pada
pembaringan abadi
dan kau tetap ku cinta kau
pelita jiwa.


~Cahaya Cinta Ku~

langit berbalut gelap tiada
rembulan
terlihat hitam kelam
hanya kerlip-kerlip cahaya
bintang
penghias gelap dinding malam menerawang jauh alam fikiran
menuju mu
terdiam dalam sudut ruang
membisu kamu tau..
saat sore tadi ku bersenandung
tentang senja
kan ku hadirkan senyum indah
seindah gemintang
hapuskan gelisah mu dalam diam lihatlah langit diangkasa
bintang-bintang yang
bertebaran itu
adalah senyum indah ku untuk
mu ku ingin kau selalu tersenyum
dalam suka duka mu
penuh damai keindahan mu dan ingatlah saat kau dalam
sunyi
pandanglah langit diangkasa
aku selalu ada disana
menjelma menjadi gemintang
berkerlip terangi malam mu
teduhkan jiwa mu
saat kau bersedih dalam sepi
cahaya cinta ku kan selalu
membalut,mengiringi
kemanapun kaki mu melangkah jiwa mu melayang aku kan terus benderang
hingga cahaya cinta ku padam
ditelan kaki langit dikejauhan aku selalu
tersenyum damai
hantarkan bait-bait do'a
bersama cahaya cinta ku
bahagia melihat mu bahagia
bersama senyum indah mu tersenyumlah saat kau
memandang
kerlip gemintang diangkasa....


~Senandung ~K A S I H~

dibawah remang malam
ku berbicara pada sunyi
tentang bayang
selalu membayang dipelupuk
mata
tentang sebuah nama selalu terhela diantara tarikan
nafas ya..itulah bayang mu yang
nyata terasa
slalu hadirkan rindu dalam
detak jantung kasih,cinta ini takkan berbatas
waktu
kan selalu utuh,terjaga
hingga waktu menutup mata cahaya cinta mu kan jadi
penerang
saat kerinduan menjadi bara
saat kesunyian menghampiri
saat gelisah menghantui
cahaya damai mu kan membalut jiwa ku yang gersang kasih,pahit getir telah kau dan
aku rasakan
derai airmatapun telah
tercurahkan
aku yakin,Tuhan akan hadirkan
indah saat tangan taqdir alirkan bait-
bait do'a
terus mengalir tanpa lelah
kan indah saat masanya telah
tiba kasih,perih, nyeri sesuatu yang
indah
takkan sempurna kesejatian
cinta tanpa lalui derita


~Rindu dalam sepi~

rembulan terang
tanpa cahaya bintang
rasakan sepi tiada binar
berkilau lintasi malam
dalam katub bibir terkurung
sunyi
menunggu kabar cerita malam
masih terbius misteri meski rindu membelenggu
detak waktu
terus bergulir menuju miimpi
bercengkerama bersama malam
dan angin
membait kisah yang masih bersemayam
pada jantung malam
tersembunyi berbisik perlahan pada Semesta
kuakkan tabir rahasia yang
tertutup bait puisi tak terjamah malam kian membungkam
diam bersama sunyi masing-
masing
waktu terus kian merampas
batas
rindu tak bertepi melenggang dalam hening dan sepi..


~Senja~

senja yang indah
kembali mengantar ku pada
sunyi
ku tatap langit yang Maha luas
nikmati kebesarannya
terdiam dalam hening ...
senja yang indah
keindahan mu
masih tersimpan dalam jiwa
hela nafas ku lepas lega
masih rasakan damai mu senja merona merah
bagaikan resah gelisah
ku hadirkan senyum seindah
gemintang
biar resahnya hilang dibalik
malam ...


~Sunyi~

jejak seakan terhenti pada
sunyi
berdiam sesaat
tanpa suara
coba raba bait-bait mu
tuk kembali
susuri langkah
dalam gelap
tanpa cahaya ...
lentera cahaya hati mu
bagai kau padam kan
hanya sebias ku pinta terang
teracuh,
kau benam dalam nisan sunyi, sepi,
hening
terdiam dibawah derai hujan